berlari mengejar kematian

seolah mereka sudah saling tahu atau hal lainnya, entah dikarenakan tahun kelahiran mereka yang berdekatan atau lainnya...yang pasti saya sedih untuk mengungkapkannya dan saya merasa menulis ini dapat sedikit mengurangi rasa sedih saya...

kira-kira 2minggu yang lalu sebelum mama dan abang saya berencana untuk ke Balige, kampung halaman mama, telpon dari Jepara dan Balige bertaburan dan kedua menyatakan bahwa kondisi orang tua (yang hanya tinggal ibu) dari papa dan mama sangat memprihatinkan. Emak yang tiba-tiba merasa sendirian dirumah padahal ada dua anaknya beserta beberapa cucunya dan minta didoakan agar semua hidupnya bisa segera selesai dan merasa lemah kemudian Opung boru yang tiba-tiba terkena stroke padahal ia adalah salah satu perempuan terkuat yang saya kenal kini hanya bisa terbaring di dipannya. Akhirnya kepergian mama dan abang yan berencana untuk refreshing harus merubah jadwal sampai 180 derajay yaitu membuat upacara adat untuk sang opung dan keadaan Emak berangsur membaik. Tak lama setelah mama dan abang kembali dari Balige, kira-kira 3hari setelahnya keluarga dari Jepara mengabarkan kalau Emak juga terkena stroke...memang beliau sudah lama sakit dan sering masuk RS tapi kali ini beliau tidak menginginkan perawatan yang lengkap seperti biasanya dan hanya meminta doa dari kami...

Entah apa yang terjadi pada mereka berdua sampai-sampai keduanya bersama dalam kondisi stroke..dan saya, hanya bisa di sini, di Bekasi, mengurus orang yang belum saya kenal dan kepentingannya, dan hanya dapat memanjatkan doa..doa yang berisi kehendak terbaik dari Tuhan untuk dua perempuan hebat yang sangat saya kasihi..


Emak..Opung..yang terbaik untuk kalian yang saya panjatkan pada pencipta Mu


-GOD WILL GUIDE HER-