11 Mei 2010

dimulai dengan sebuah semangat membara di hari selasa pagi untuk bertemu dengan narapidana dengan mental disorder maka pagi itu pun bersama saudari dengan menggunakan angkutan umum berangkat...sebelum masuk jalur bebas hambatan sebuah insiden terjadi dan meninggalkan kenang-kenangan yang bisa bertahan selama kurang lebih 4 hari setelah kejadian. Besi pegangan tangan untuk penumpang yang berada di dekat jendela dengan semangat membara membenturkan diri ke batok kepala saya dengan bantuan khusus dari penumpang yang duduk dibelakang....aroma bis kontan berubah menjadi besi-besi yang berputar...kembali kedunia nyata dengan sukses dibantu oleh nyeri maka kenang-kenangan itu mulai terasa membengkak dan disebut dengan BENJOL...tak puas dengan itu semua, melanjutkan perjalanan dengan angkot sepaket dengan sang supir yang mantan pembalap dengan hobi melakukan kegiatan yang disebut "rem mendadak" maka sang supir melakukan manuver yang keras dan kembali memberi saya cap biru pada kedua tulang kering yang mendarat sempurna di bangku kecil dekat pintu...turun dari angkot dengan langkah sepeti nenek-nenek maka makin kuat keinginan untuk bertemu para tahanan dan mewawancarainya...

Sampai di tujuan dan memulai kuliah umum dilanjutkan dengan wisata ketempat-tempat "khusus" bagi para pasien yang juga adalah tahanan maka sampailah diruangan paling "penting" yaitu ruang FORENSIK,,hahahahahahaa,,yang ternyata memang sedang ada otopsi didalamnya dan jenazah yang tidak dikenal...setelah bau anyir yang menyeruak masuk melalui hidung---paru-paru---otak---perut---MAU MUNTAH...maka saya menenangkan diri dengan memberi sugesti positif seperti yang sering diberikan oleh teman-teman dan motivator handal di televisi. Menyesal memang saat tidak bisa melihat jenazah secara langsung tapi setidaknya sudah pernah mencium aromanya (*hueeeekkk)

Perjalanan pulang kekampus tercinta dihiasi oleh wisata kuliner yang memang posisi RS berdekatan dengan SD, dengan pemikiran "harga SD kualitas OK" maka terpaan gaya hidup konsumerisme tidak dapat dihindari lagi,,berbagai makanan kecil mulai dari cimol sampai kue kering kembang goyang pun bermuara didalam perut. Kenyang yang kemudian disusul dengan kantuk mulai merajai. Tidur menjadi penyelesaiannya. bangun tidur pun yang disertai dengan hujan lebat dikampus memaksa kami untuk makan bakso (*entah terbuat dari apa perut ini..) seusai itu briefing untuk pre-test ke 2 akan dilaksanakan, menyerah dengan keadaan roti yang dihibahkan saat briefing-pun tidak termakan..

Selesai briefing pun saya dengan rekan saya memulai pre-test tersebut dengan pemikiran "bantai malem ini, biar besok gak bolos kuliah!!!". dengan dandanan ala anak ilang kami meluncur ke TKP pre-test yaitu st. Bogor....taraaaaaaaaaa...udah sepi stasiunnya...tiba kira-kira jam 8 malam--mencari target anak jalanan 8 orang (untuk kami berdua)--mendapat teman-teman baru-- selesai wawancara kira2 jam 12 malam....berniat menginap disana pun pupus setelah melihat kondisi ada salah satu informan yang jatuh cinta dengan rekan saya (hahahahah),,dengan niat baik seorang kawan baru yang juga adalah pengamen profesional kami diantar menuju angkutan yang bisa kami tumpang untuk sampai ke Depok lagi...membelah embun dan sunyinya malam dengan terus berdoa dalam hati selama perjalanan kurang lebih satu setengah jam akhirnya kami SAMPAI!!!!!!tenang rasanya bisa sampai di Depok kembali,,toilet pun menjadi incaran pertama kami setelah turun dari angkot, dan mini market 24 jam pun menjadi korban kami..(pake beli dagangan mini market jua sih)

Tiba dikontrakan hawa "mati suri" sudah tak bisa dielakkan...target tercapai, kuliah dipagi harinya, perbaikkan alat ukur sedikit...dan 11 Mei 2010 selesai dengan senyuman..

-always big thanks for GOD-